Ini adalah tulisan pertama saya dalam awal tahun 2009 ini, telat memang, tapi lebih baik daripada tidak kan, nah kali ini saya akan mencoba migrasi platform blog saya dari blogger ke wordpress, karena menurut saya untuk blog personal, wordpress tidak ada duanya, begitu simple dan enak, sedangkan blogger saya gunakan untuk mencari recehan di dunia maya karena ada fitur javascriptnya dimana kita bisa memasang kode-kode iklan di blog kita dengan mudah, tidak demikian dengan worpress yang membatasi fitur ini hanya untuk yang membayar sejumlah uang ke wordpress.
Semoga dengan migrasi saya ke wordpress akan menambah semangat saya untuk menulis.
Blog saya di wordpress adalah icoez.wordpress.com
Monday, January 19, 2009
Wednesday, December 24, 2008
PENGUMUMAN CPNS PONOROGO PENUH KECURANGAN
Setelah ditunggu", pengumuman CPNS Ponorogo keluar juga, dan bisa ditebak banyak orang misuh" ga jelas, marah" de el el, termasuk mbaku, dia uring uringan ga keterima. Banyak orang menuduh ada permainan curang karena pengumuman diterima hari Sabtu (20 Desember 08) di meja Pemkab, namun baru dua hari setelahnya dirilis, dugaan manipulasi pun beredar luas, ditambah ada nama anak bupati yang lulus dengan nilai terbaik!! Hal ini semakin menambah kecurigaan manipulasi. Beredar pula isu, dengan 80 juta bisa lulus cpns. Anjriiit!!
Monday, December 22, 2008
SOSIALISASI HASIL SENSUS EKONOMI 2006 USAHA MIKRO DAN KECIL
Hari ini, 22 Desember 2008, Badan Pusat Statistik menyelenggarakan sosialisasi hasil Sensus Ekonomi(SE) pada tahun 2006 lalu dengan objek usaha mikro dan kecil. Acara ini diselenggarakan dua hari, hari ini dan besok (23 Desember 2008). Sosialisasi hari ini diselenggarakan di Hotel Redtop, Pecenongan. Sedangkan hari berikutnya diselenggarakan di Hotel Borobudur.
Pada sosialisasi hari ini, BPS mengundang pengusaha ternama, Dewi Motik, sebagai pembicara pembuka. BPS juga mengundang praktisi lain sebagai pembicara, yaitu Wijoyo Santoso yang merupakan Kepala Biro Riset Ekonomi Bank Indonesia serta Suhendar Sulaeman, Praktisi Ekonomi.
Acara dibuka dengan pembicara Dewi Motik yang mengangkat pentingnya sensus ekonomi yang diselenggarakan BPS. Kemudian sesi presentasi hasil SE dibawakan oleh Agus Suherman, salah seorang pejabat di BPS. Seperti biasa, BPS menyajikan hasil SE ini sebatas deskripsi saja, tidak menyajikan analisis mendalam mengenai hasilnya karena tugas BPS hanyalah penyedia data, bukan penyedia dan analisis data. Setelah presentasi selesai, Praktisi ekonomi Suhendar Sulaeman angkat bicara mengenai tanggapan terhadap hasil SE. Beliau mengkritisi hasil SE ini serta memberikan beberapa saran.
Acara kemudian berlanjut dengan pembicara Wijoyo Santoso dari BI. Dengan bahasa yang menarik, Wijoyo menjelaskan pentingnya data ini untuk BI karena UMK merupakan salah satu pilar ekonomi bangsa. Acara ini diakhiri dengan tanya jawab dengan penanya dari Perpajakan dan Kementrian UMKM serta dari instansi lain.
Menurut saya, hasil dari SE ini memang sangat penting sekali bagi perekonomian negeri ini. UMK merupakan soko guru bagi perekonomian bangsa, bukan lagi koperasi. UMK tahan terhadap hantaman krisis moneter karena merupakan usaha riil, berhubungan langsung dengan masyarakat dan tidak bergerak dalam moneter. SE menggambarkan seluk beluk tentang UMK, mulai dari jumlah, pendapatan, kendala, dll. Bila hasil SE ini dikaji mendalam oleh praktisi-praktis ekonomi dan pemerintah, maka mungkin pemerintah bisa mengambil kebijakan ekonomi yang langsung menuju sasaran dan bisa mengentaskan Indonesia dari keterpurukan ekonomi.
Hasil dari SE ini akan saya muat dalam blog ini dalam beberapa artikel berseri, dan saya usahakan memberikan sedikit ulasan.
Pada sosialisasi hari ini, BPS mengundang pengusaha ternama, Dewi Motik, sebagai pembicara pembuka. BPS juga mengundang praktisi lain sebagai pembicara, yaitu Wijoyo Santoso yang merupakan Kepala Biro Riset Ekonomi Bank Indonesia serta Suhendar Sulaeman, Praktisi Ekonomi.
Acara dibuka dengan pembicara Dewi Motik yang mengangkat pentingnya sensus ekonomi yang diselenggarakan BPS. Kemudian sesi presentasi hasil SE dibawakan oleh Agus Suherman, salah seorang pejabat di BPS. Seperti biasa, BPS menyajikan hasil SE ini sebatas deskripsi saja, tidak menyajikan analisis mendalam mengenai hasilnya karena tugas BPS hanyalah penyedia data, bukan penyedia dan analisis data. Setelah presentasi selesai, Praktisi ekonomi Suhendar Sulaeman angkat bicara mengenai tanggapan terhadap hasil SE. Beliau mengkritisi hasil SE ini serta memberikan beberapa saran.
Acara kemudian berlanjut dengan pembicara Wijoyo Santoso dari BI. Dengan bahasa yang menarik, Wijoyo menjelaskan pentingnya data ini untuk BI karena UMK merupakan salah satu pilar ekonomi bangsa. Acara ini diakhiri dengan tanya jawab dengan penanya dari Perpajakan dan Kementrian UMKM serta dari instansi lain.
Menurut saya, hasil dari SE ini memang sangat penting sekali bagi perekonomian negeri ini. UMK merupakan soko guru bagi perekonomian bangsa, bukan lagi koperasi. UMK tahan terhadap hantaman krisis moneter karena merupakan usaha riil, berhubungan langsung dengan masyarakat dan tidak bergerak dalam moneter. SE menggambarkan seluk beluk tentang UMK, mulai dari jumlah, pendapatan, kendala, dll. Bila hasil SE ini dikaji mendalam oleh praktisi-praktis ekonomi dan pemerintah, maka mungkin pemerintah bisa mengambil kebijakan ekonomi yang langsung menuju sasaran dan bisa mengentaskan Indonesia dari keterpurukan ekonomi.
Hasil dari SE ini akan saya muat dalam blog ini dalam beberapa artikel berseri, dan saya usahakan memberikan sedikit ulasan.
SOSIALISASI HASIL SENSUS EKONOMI 2006 USAHA MIKRO DAN KECIL
Hari ini, 22 Desember 2008, Badan Pusat Statistik menyelenggarakan sosialisasi hasil Sensus Ekonomi(SE) pada tahun 2006 lalu dengan objek usaha mikro dan kecil. Acara ini diselenggarakan dua hari, hari ini dan besok (23 Desember 2008). Sosialisasi hari ini diselenggarakan di Hotel Redtop, Pecenongan. Sedangkan hari berikutnya diselenggarakan di Hotel Borobudur.
Pada sosialisasi hari ini, BPS mengundang pengusaha ternama, Dewi Motik, sebagai pembicara pembuka. BPS juga mengundang praktisi lain sebagai pembicara, yaitu Wijoyo Santoso yang merupakan Kepala Biro Riset Ekonomi Bank Indonesia serta Suhendar Sulaeman, Praktisi Ekonomi.
Acara dibuka dengan pembicara Dewi Motik yang mengangkat pentingnya sensus ekonomi yang diselenggarakan BPS. Kemudian sesi presentasi hasil SE dibawakan oleh Agus Suherman, salah seorang pejabat di BPS. Seperti biasa, BPS menyajikan hasil SE ini sebatas deskripsi saja, tidak menyajikan analisis mendalam mengenai hasilnya karena tugas BPS hanyalah penyedia data, bukan penyedia dan analisis data. Setelah presentasi selesai, Praktisi ekonomi Suhendar Sulaeman angkat bicara mengenai tanggapan terhadap hasil SE. Beliau mengkritisi hasil SE ini serta memberikan beberapa saran.
Acara kemudian berlanjut dengan pembicara Wijoyo Santoso dari BI. Dengan bahasa yang menarik, Wijoyo menjelaskan pentingnya data ini untuk BI karena UMK merupakan salah satu pilar ekonomi bangsa. Acara ini diakhiri dengan tanya jawab dengan penanya dari Perpajakan dan Kementrian UMKM serta dari instansi lain.
Menurut saya, hasil dari SE ini memang sangat penting sekali bagi perekonomian negeri ini. UMK merupakan soko guru bagi perekonomian bangsa, bukan lagi koperasi. UMK tahan terhadap hantaman krisis moneter karena merupakan usaha riil, berhubungan langsung dengan masyarakat dan tidak bergerak dalam moneter. SE menggambarkan seluk beluk tentang UMK, mulai dari jumlah, pendapatan, kendala, dll. Bila hasil SE ini dikaji mendalam oleh praktisi-praktis ekonomi dan pemerintah, maka mungkin pemerintah bisa mengambil kebijakan ekonomi yang langsung menuju sasaran dan bisa mengentaskan Indonesia dari keterpurukan ekonomi.
Hasil dari SE ini akan saya muat dalam blog ini dalam beberapa artikel berseri, dan saya usahakan memberikan sedikit ulasan.
Pada sosialisasi hari ini, BPS mengundang pengusaha ternama, Dewi Motik, sebagai pembicara pembuka. BPS juga mengundang praktisi lain sebagai pembicara, yaitu Wijoyo Santoso yang merupakan Kepala Biro Riset Ekonomi Bank Indonesia serta Suhendar Sulaeman, Praktisi Ekonomi.
Acara dibuka dengan pembicara Dewi Motik yang mengangkat pentingnya sensus ekonomi yang diselenggarakan BPS. Kemudian sesi presentasi hasil SE dibawakan oleh Agus Suherman, salah seorang pejabat di BPS. Seperti biasa, BPS menyajikan hasil SE ini sebatas deskripsi saja, tidak menyajikan analisis mendalam mengenai hasilnya karena tugas BPS hanyalah penyedia data, bukan penyedia dan analisis data. Setelah presentasi selesai, Praktisi ekonomi Suhendar Sulaeman angkat bicara mengenai tanggapan terhadap hasil SE. Beliau mengkritisi hasil SE ini serta memberikan beberapa saran.
Acara kemudian berlanjut dengan pembicara Wijoyo Santoso dari BI. Dengan bahasa yang menarik, Wijoyo menjelaskan pentingnya data ini untuk BI karena UMK merupakan salah satu pilar ekonomi bangsa. Acara ini diakhiri dengan tanya jawab dengan penanya dari Perpajakan dan Kementrian UMKM serta dari instansi lain.
Menurut saya, hasil dari SE ini memang sangat penting sekali bagi perekonomian negeri ini. UMK merupakan soko guru bagi perekonomian bangsa, bukan lagi koperasi. UMK tahan terhadap hantaman krisis moneter karena merupakan usaha riil, berhubungan langsung dengan masyarakat dan tidak bergerak dalam moneter. SE menggambarkan seluk beluk tentang UMK, mulai dari jumlah, pendapatan, kendala, dll. Bila hasil SE ini dikaji mendalam oleh praktisi-praktis ekonomi dan pemerintah, maka mungkin pemerintah bisa mengambil kebijakan ekonomi yang langsung menuju sasaran dan bisa mengentaskan Indonesia dari keterpurukan ekonomi.
Hasil dari SE ini akan saya muat dalam blog ini dalam beberapa artikel berseri, dan saya usahakan memberikan sedikit ulasan.
Saturday, December 20, 2008
PENGUMUMAN CPNS PONOROGO DITUNDA
Seperti judul diatas, pemkab ponorogo sepertinya ingin menambah rasa penasaran para pendaftar CPNS. Hal ini sangat mengherankan karena untuk daerah lain, seperti Ngawi, telah mengumumkan yang lulus ujian. Semoga saja tidak terjadi manipulasi dalam pengumuman CPNS ini.
Friday, December 19, 2008
PENGUMUMAN CPNS KABUPATEN PONOROGO
Hari ini,tanggal 20 Desember 2008 menjadi hari yang paling ditunggu oleh ratusan orang di Ponorogo karena hari ini adalah hari pengumuman CPNS kabupaten Ponorogo. Kakakku juga menunggu hari ini dengan harap cemas, berharap diterima menjadi PNS seperti aku, ibuku, dan kedua pamanku. It runs in my family, blood of PNS.
BLESS IN DISGUISE
Berkah yang tersembunyi, maksud dari kata-kata di atas, dan itu memang benar. Berkah dari Allah datang dari arah yang tak terduga, dan patutlah kita sebagai hambaNya mengucap Alhamdulillah. Hal ini terjadi pada semua orang, baik itu muslim maupun bukan karena memang Allah Maha Pengasih kepada semua hambaNya tanpa kecuali.
Ketika kakak saya masih kuliah di PTS jogja tentunya membutuhkan banyak uang, di saat bersamaan saya lulus SMA dan tentunya saya juga harus kuliah. Dengan pekerjaan ibu yang PNS golongan IIId dan ayah yang menganggur tentunya berat sekali beban orang tua saya, Alhamdulillah Allah memberikan kemudahan di balik kesusahan, saya diterima di PTK(perguruan tinggi kedinasan) bernama STIS (sekolah tinggi ilmu statistik) milik BPS (Badan Pusat Statistik), PTK ini memberikan kuliah gratis kepada mahasiswanya bahkan diberi tunjangan bulanan oleh BPS, lulusan STIS pun menjadi PNS golongan IIIA. Alhamdulillah ya Allah atas segala kemudahan yang Engkau berikan.
Sekarang saya sudah lulus dari STIS dan mendapat gelar SST (Sarjana Sains Terapan). Setelah lulus, para alumnus akan magang di BPS Pusat termasuk saya sambil menunggu pengangkatan CPNS dan penempatan di daerah. Sekali lagi Alhamdulillah
Ketika kakak saya masih kuliah di PTS jogja tentunya membutuhkan banyak uang, di saat bersamaan saya lulus SMA dan tentunya saya juga harus kuliah. Dengan pekerjaan ibu yang PNS golongan IIId dan ayah yang menganggur tentunya berat sekali beban orang tua saya, Alhamdulillah Allah memberikan kemudahan di balik kesusahan, saya diterima di PTK(perguruan tinggi kedinasan) bernama STIS (sekolah tinggi ilmu statistik) milik BPS (Badan Pusat Statistik), PTK ini memberikan kuliah gratis kepada mahasiswanya bahkan diberi tunjangan bulanan oleh BPS, lulusan STIS pun menjadi PNS golongan IIIA. Alhamdulillah ya Allah atas segala kemudahan yang Engkau berikan.
Sekarang saya sudah lulus dari STIS dan mendapat gelar SST (Sarjana Sains Terapan). Setelah lulus, para alumnus akan magang di BPS Pusat termasuk saya sambil menunggu pengangkatan CPNS dan penempatan di daerah. Sekali lagi Alhamdulillah
Subscribe to:
Posts (Atom)